CEO Kotler Marketing Group Tiger Cao, menyampaikan bahwa gelombang ekspansi perusahaan China kini memasuki fase baru yang ia sebut sebagai era Global 2.0. Dalam pandangannya, strategi global perusahaan China saat ini jauh lebih matang dibanding beberapa tahun sebelumnya.
“Sekarang bukan sekadar ekspor. Ini tentang membangun, melayani, dan berkolaborasi dengan pasar lokal," ujar Cao dalam paparannya di rangkaian The 11th Annual ASEAN Marketing Summit 2025 sebagai rangkaian MarkPlus Conference 2026 yang digelar di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Jika di masa lalu perusahaan China hanya memproduksi barang di dalam negeri lalu mengekspor ke luar, kini banyak perusahaan yang memilih hadir langsung di negara tujuan dengan membangun pabrik, merekrut tenaga kerja lokal, dan menyesuaikan strategi pemasaran dengan budaya setempat.
Tiger mencontohkan perusahaan seperti BYD dan OPPO yang mulai memperkuat kehadiran mereka di Indonesia. “Perusahaan seperti OPPO mempekerjakan banyak pekerja lokal. Mereka ingin memahami budaya dan kebutuhan pasar secara lebih mendalam," jelasnya.
Menurut Tiger, langkah tersebut menjadi kunci keberhasilan gelombang ekspansi baru perusahaan asal China. Ia mengatakan, “Strategi global yang kuat harus berbasis lokal. Itu yang membedakan generasi baru perusahaan China," katanya.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia kini menjadi salah satu pasar strategis. Pertumbuhan teknologi, minat terhadap kendaraan listrik, dan penguatan ekonomi digital dianggap menjadi daya tarik utama.
Tiger optimis masa depan kolaborasi China dan Asia Tenggara akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak. “Kita tidak lagi hanya bicara perdagangan, tetapi penciptaan nilai bersama. Itulah masa depan globalisasi berikutnya," tutupnya.
